Sabtu, 28 Mei 2011

Menghadapi Kenyataan (Hidup)

haHa! Kok nulis yang kayak gini lagi? Maksudnya nulis dengan topik yang “tidak jelas”. Biarin. hi hi hi.

Sanggupkan Anda (dan saya) menghadapi kenyataan hidup?
Kalau ditanya begitu, jawaban saya … ya harus sanggup! Meskipun seberat apa pun? Ya harus sanggup. Pokoknya harus saja. Kan, tinggal menghadapi. Soal berhasil atau tidaknya itu lain soal. ha ha ha. Demikian pula soal suka atau dukanya, itu juga bisa jadi cerita nomor 17.
Banyak hal dalam hidup ini yang muncul dengan tidak terduga. Kadang munculnya berupa sebuah hal yang suka, kemudian berakhir menjadi duka. Namun sebetulnya kebanyakan berakhir dengan suka juga lho. Jadi begini
  • duka => suka
  • suka => duka => suka
  • {suka,duka} => … => suka
Ha ha ha … pokoknya maksa! Semua harus berakhir dengan suka (bahagia).Eventually happines will prevail. Mengenai kapan waktunya, ya jangan ditanya lho karena itu pertanyaan nomor 19. Halah. Apa lagi ini?
Terus nampaknya duka merupakan sesuatu yang harus dilalui ya? Tidak bsia kita sampai ke suka tanpa melalui duka. Nampaknya. Jadi kita tidak boleh berlarut-larut dalam duka. Maju terus.
Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan datang kemudahan …
Nah! (Hayo… ada yang tahu dari mana kira-kira kalimat tersebut berasal?)
Pagi ini dibuka dengan tulisan yang agak ngawur, tapi penuh dengan semangat. hi hi hi.
Selamat pagi.

0 koment:

Posting Komentar